Thursday, February 20, 2014

Perintah dasar Debian6
























  1.menghapus layar                         
 debian-server:/home/tkjserver# clear atau tekan Ctrl + l

 2.menambah user biasya lagi         
 debian-server:/home/tkjserver# adduser ‘nama user baru’

 3.mengetahui siapa yang login       
debian-server:/home/tkjserver# whoami

4.untuk keluar dari login              
 debian-server:/home/tkjserver# exit

 5.melihat hostname kita               
 debian-server:/home/tkjserver# hostname

6.melihat IP address                        
 debian-server:/home/tkjserver# ifconfig

 7.melihat DNS server kita sudah terinstal/blm 
debian-server:/home/tkjserver# apt-get install bind9

 8.untuk merestart debian            
debian-server:/home/tkjserver# shutdown –r  now

9.untuk mematikan debian          
debian-server:/home/tkjserver# shutdown –h  now

10.any_command –help                
Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. “–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.

11.ls                                                        
Melihat isi file dari direktori aktif.

12.ls –al                                                 
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.

13.cd directoryChange directory                
 Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd – akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.

14.cp source destination                
Mengopi suatu file

15.mcopy source destination       
Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem. Contoh <tt>mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat….

16.mv source destination              
Memindahkan atau mengganti nama file

17.ln -s source destination          
 :Membuat Simbolic Links, contoh <tt>ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X

18.rm files                                            
Menghapus file

19.mkdir directory                            
Membuat direktori baru

20.rmdir directory                             
Menghapus direktori yang telah kosong

21.rm -r files(recursive remove)                 
Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux

22.less filename                                
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar,

23.pico filename                                
Edit suatu text file.

24.lynx file.html                                 
Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.

25.tar -zxvf filename.tar.gz           
Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt

26.tar -xvf filename.tar                  
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).

27.gunzip filename.gz                     
Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.

28.bunzip2 filename.bz2                
Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2″, digunakan pada file yang besar.

29.unzip filename.zip                      
Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.

30.telnet server                                 
Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan passwordnya

31.rlogin server(remote login)    
menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya.

32.rsh server(remote shell)          
Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.

33.ftp server                                       
Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.

34.minicomProgram                        
Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).

35.startx                                               
Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1

36.startx — :1                                     
Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan <Ctrl><Alt><F7>, <Ctrl><Alt><F8>, etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.

37.xterm(pada X terminal)            
menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit

38.xboing(pada X terminal)          
game

39.gimp(pada X terminal)              
Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.

40.netscape(pada X terminal)     
menjalankan netscape. netscape -display host:0.0(pada X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen 0. Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya pada mesin host dengan perintah xhost

41. dmesg                                            
Mencetak pesan-pesan pada waktu proses boot. (menampilkan file: /var/log/dmesg).

42.whoami                                           
Mencetak login name anda

43.id username                                  
Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

45.date                                                  
Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah; date 123123572000

46.time                                                  
Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date

47.who                                                  
Melihat user yang login pada komputer kita.

48.rwho –a                                          
Melihat semua user yg login pada network anda. Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.

49.finger username                         
Melihat informasi user, coba jalankan; finger root

50.last                                                    
Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.

51.uptime                                            
Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.

52.ps(=print status)                         
Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user

53.ps axu                                              
Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.

54.top                                                    
Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.

55.df -h(=disk free)                          
Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)

56.du / -bh(=disk usage)                
Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).

57.cat /proc/cpuinfoCpu info.     
Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).

58.cat /proc/interrupts                   
Melihat alamat interrupt yang dipakai.

59.cat /proc/version                        
versi dari Linux dan informasi lainnya.

60.cat /proc/filesystems                
Melihat filesystem yang digunakan.

61.cat /etc/printcap                         
Melihat printer yang telah disetup

62.lsmod(as root)                             
Melihat module-module kernel yang telah di load.

63.set                                                     
Melihat environment dari user yang aktif

64.echo $PATH                                   
Melihat isi dari variabel PATH. Perintah ini dapat digunakan untuk menampilkan variabel environmen lain dengan baik. Gunakan set untuk melihat environmen secara penuh.

65.adduser                                          
Menambah pengguna.

66.history –c                                       
Menghapus baris perintah pada terminal yang tersimpan pada history

67.cat /proc/cpuinfo                        
Menampilkan data detail cpu saat ini

68.locate <data>                               
Menampilkan “data” (perintah, aplikasi atau file) berada aktif pada folder mana saja

69.which <data>                                
Menampilkan folder sumber “data” (perintah, aplikasi atau file)

70.cat /etc/redhat-release           
Menampilkan versi OS Linux yang dipakai saat ini

71.lsb_release –a                              
Menampilkan versi OS Linux yang dipakai saat ini (lebih detail)

72.lsof -i -n –P                                    
Melihat port yang aktif / listen

73.sync;echo 3 > /proc/sys/vm/drop_caches :Merefresh memory (pagecache, dentries and inodes)

74.chmod                                             
Mengubah izin akses

75.ps -auxf | sort -nr -k 4 | head -10 
Melihat 10 service pemakai memory terbesar

76.cat ~/.bash_history                    
Melihat root history command

77.clear                                                                 
Membersihkan layar.


sekian dari saya semoga bermanfaat :)


Jenis-jenis partisi yang ada pada Linux

1. Partisi root

Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C

2. Partisi /swap

Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang kita gunakan adalah 1gb maka besarnya Partisi SWAP adalah 2gb.

3.Partisi /home

Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reistalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux). Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk.

Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.

4. Partisi /boot

Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.

5. Partisi /usr

Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang diinstal, maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.

6. Partisi /chroot

Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.

7. Partisi /cache

Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.

8. Partisi /var

Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.

9.Partisi /tmp

Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

Referensi : http://masfays.blogspot.com/2012/07/mengenal-partisi-di-linux.html

sejarah linux debian v 6